Pemerintah Kota Manado Canangkan Gerakan Bersih-Bersih Bunaken

MANADO - Untuk menjaga kelestarian dan keindahan Taman Nasional Laut Bunaken dan pantai di Manado, pemerintah dan instansi terkait terus melakukan gerakan bersih-bersih di kawasan itu. Salah satunya adalah dengan pencanangan lalu lintas bawah air dan bersih-bersih Bunaken dan Pantai Manado di Pantai Malayang, Kecamatan Malayang, Sabtu (30/9/2017).

Pencanangan gerakan ini dilakukan Wali Kota Manado Vicky Lumentut. Selain untuk menjaga kebersihan, gerakan ini juga bertujuan untuk mengembangkan pariwisata, khususnya wisata bawah laut, di Manado.

“Lalu lintas bawah laut membantu para divers serta wisatawan menjelajah Taman Laut Bunaken yang sangat terkenal di seluruh dunia. Disamping itu, gerakan bersih-bersih Bunaken dan Pantai Manado adalah bentuk dukungan masyarakat Kota Manado terhadap kelestarian Taman Laut Bunaken,” papar dia.

Kepedulian terhadap kelestarian Taman Laut Bunaken tak hanya menjadi perhatian lokal. Pengunjung dari mancanegara pun turut peduli dengan kelesterian kawasan ini. Seperti yang pernah ditunjukkan para guru besar asal Prancis yang berkunjung ke Manado dalam rangka Manado Fiesta 2017. Mereka menilai Taman Laut Bunaken sangat indah dan menjadi daya tarik luar biasa bagi wisatawan.

"Jadi harus disikapi oleh Pemerintah Kota agar masa depan Bunaken aman dan dapat dinikmati sampai anak cucu, karena sekarang ditemukan banyak sampah di sana," papar mereka, seperti ditirukan Lumentut.

Sementara itu, Kapolda Sulut Irjen Pol Bambang Waskito memuji keindahan Taman Laut Bunaken. Dia juga mendukung penegakan hukum terhadap orang-orang yang buang sampah sembarangan dan mengotori laut.

“Jangan sampai laut kita tercemar dan coral kita rusak sehingga anak cucu kita tidak merasakan indahnya Taman Laut Bunaken. “Saya pikir Tuhan menciptakan Manado dengan tersenyum. Banyak yang indah-indah di sini," kata dia.

Dirinya mengajak semua pihak untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk tidak mengotori laut dan membuang sampah sembarangan. “Ide buat jalur di bawah laut dengan mobil atau motor bekas dengan rambu-rambu lalu lintas sungguh bagus,” ujar Waskito.